PENGANTAR TEKNOLOGI
SISTEM CERDAS
BAB 5 Pengetahuan dan
Penalaran
DISUSUN OLEH
RIZKA ANDRIANI MUHAMMAD
16115120
3KA12
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2017-2018
A. Pengenalan logika orde pertama
Logika yang berdasarkan analisis
predikat pada suatu pernyataan disebut Logika Predikat/logika orde
pertama.
Pada dasarnya Logika
Order-Pertama adalah hasil perluasan dari logika proposisional dengan menambah
3 komponen logika yaitu : suku (term), predikat (predicate), dan kuantor
(quantifier).
Perhatikan pernyataan :
x
> 4
x
= y + 2
Jika dianalisis, pernyataan “ x
lebih besar dari 4” terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu :
1). Variabel x
sebagai subyek dari pernyataan dan
2). “Lebih besar
dari 4” yg merupakan Predikat
, yang menyatakan kriteria benar atau
salah dr subyeknya
Contoh lainnya :
- Joko adalah seorang mahasiswa
- Slamet adalah seorang mahasiswa
Dua pernyataan tersebut
diperlukan dua simbol yang berbeda, misalkan p dan q , Yaitu :
p : Joko adalah seorang mahasiswa
q : Slamet
adalah seorang mahasiswa
Simbol p dan q tidak menunjukan
sifat kebersamaan, padahal kedua
pernyataan itu mempunyai sifat kebersamaan, yaitu adalah seorang
mahasiswa
Untuk itu diperlukan suatu simbol
yang menunjukan sifat kebersamaan kalimat yang disebut predikat.
B. Sintak dan Semantik logika orde pertama
Elemen dasar/Sintaks yang terdapat di logika orde pertama
• Constants
Contohnya adalah KingJohn, 2, NUS,...
• Predicates
Contohnya adalah Brother, >,...
• Functions
Contohnya adalah Sqrt, LeftLegOf,...
• Variables
Contohnya adalah x, y, a, b,...
• Connectives
• Equality
Contohnya adalah =
• Quantifiers
Kalimat Atom
Atomic sentence = predicate (term1,...,termn) or term1 = term2
Term =
function (term1,...,termn) or constant
or variable
• Misal: Brother(KingJohn,RichardTheLionheart) >
(Length(LeftLegOf(Richard)), Length(LeftLegOf(KingJohn)))
12/10/2012 6 First-Order Logic @ Kecerdasan Buatan (KI092301)
Kalimat Komplek
• Kalimat komplek dibuat dari kalimat atom menggunakan
konektivitas
C.
Unifikasi
Unifikasi adalah usaha untuk
mencoba membuat dua ekspresi menjadi identik (mempersatukan keduanya) dengan
mencari substitusi-substitusi tertentu untuk mengikuti peubah-peubah dalam
ekspresi mereka tersebut. Unifikasi merupakan suatu prosedur sistematik untuk
memperoleh peubah-peubah instan dalam wffs. Ketika nilai kebenaran predikat
adalah sebuah fungsi dari nilai-nilai yang diasumsikan dengan argumen mereka,
keinstanan terkontrol dari nilai-nilai selanjutnya yang menyediakan cara
memvalidasi nilai-nilai kebenaran pernyataan yang berisi predikat. Unifikasi
merupakan dasar atas kebanyakan strategi inferensi dalam Kecerdasan Buatan.
Sedangkan dasar dari unifikasi adalah substitusi.
Suatu substitusi (substitution)
adalah suatu himpunan penetapan istilah-istilah kepada peubah, tanpa ada peubah
yang ditetapkan lebih dari satu istilah. Sebagai pengetahuan jantung dari
eksekusi Prolog, adalah mekanisme unifikasi.
Aturan-aturan unifikasi :
- Dua atom (konstanta atau peubah) adalah identik.
- Dua daftar identik, atau ekspresi dikonversi ke dalam satu buah daftar.
- Sebuah konstanta dan satu peubah terikat dipersatukan, sehingga peubah menjadi terikat kepada konstanta.
- Sebuah peubah tak terikat dipersatukan dengan sebuah peubah terikat.
- Sebuah peubah terikat dipersatukan dengan sebuah konstanta jika pengikatan pada peubah terikat dengan konstanta tidak ada konflik.
- Dua peubah tidak terikat disatukan. Jika peubah yang satu lainnya menjadi terikat dalam upa-urutan langkah unifikasi, yang lainnya juga menjadi terikat ke atom yang sama (peubah atau konstanta).
- Dua peubah terikat disatukan jika keduanya terikat (mungkin melalui pengikatan tengah) ke atom yang sama (peubah atau konstanta).
Sumber :
http://yogipratama97.blogspot.co.id/2017/01/inferensi-dalam-logika-order-pertama.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar