PENGANTAR TEKNOLOGI
SISTEM CERDAS
BAB 2 PENYELESAIAN
MASALAH
RIZKA ANDRIANI MUHAMMAD
16115120
3KA12
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2017-2018
STRATEGI PENCARIAN YANG TIDAK
BERBENTUK/UNIFORMED SEARCH STRATEGY
a.
Breadth-first
search
Breadth First Search (BFS)
merupakan metode pencarian yang bertujuan untuk memperluas dan memeriksa semua
simpul pada graph atau urutan kombinasi dengan pencarian secara sistematis
melalui setiap solusi.
BFS melakukan pencarian secara
mendalam pada keseluruhan graph atau urutan tanpa memperhatikan tujuan sehingga
menemukan tujuan tersebut. Dan juga,ia tidak menggunakan algoritma heuristik
Karakteristik BFS,antara lain…
-
Jika ada solusi, BFS akan menemukannya.
-
BFS akan menemukan solusi dengan jalur
terpendek.
-
BFS tidak akan terjebak dalam “looping”.
-
BFS membutuhkan space untuk menyimpan node list
antrian dan space yang dibutuhkan dan mungkin space yang dibutuhkan itu cukup
besar.
-
Asumsi :
1.
Ada solusi dalam pohon
2.
Pencarian tree adalah secara terurut.
Contoh BFS
Keterangan :
1. Pada metode breadth-first
search, semua node pada level n akan dikunjungi terlebih dahulu sebelum
mengunjungi node-node pada level n+1.
2. Pencarian dimulai dari node akar terus ke
level ke-1 dari kiri ke kanan, kemudian berpindah ke level berikutnya, demikian
pula dari kiri ke kanan hingga ditemukannya solusi.
3. Urutan proses searching BFS ditunjukkan
dalam Gambar 1.6 adalah: A,B,C,D,E,F,
Keuntungan BFS :
-
Tidak akan menemui jalan buntu
-
Jika ada satu solusi, maka breadth-first search
akan menemukannya. Dan, jika ada lebih dari satu solusi, maka solusi minimum
akan ditemukan.
Kelemahan BFS :
-
Membutuhkan memori yang cukup banyak, karena
menyimpan semua node dalam satu pohon.
-
Membutuhkan waktu yang cukup lama, karena akan
menguji n level untuk mendapatkan solusi pada level yang ke-(n+1).
b.
Uniform-cost
search
Konsepnya hampir sama dengan BFS,
bedanya adalah bahwa BFS menggunakan urutan level yang paling rendah sampai
yang paling tinggi, sedangkan UCS menggunakan urutan biaya dari yang paling
kecil sampai yang terbesar.
UCS berusaha menemukan solusi
dengan total biaya terendah yang dihitung berdasarkan biaya dari simpul asal
menuju ke simpul tujuan.
c.
Depth-first
search
Proses searching sistematis buta
yang melakukan ekpansi sebuah path (jalur) menuju penyelesaian masalah sebelum
melakukan ekplorasi terhadap path yang lain. Proses searching mengikuti sebuah path
tunggal sampai menemukan goal atau dead end.
Apabila proses searching
menemukan dead-end, DFS akan melakukan penelusuran balik ke node terakhir untuk
melihat apakah node tersebut memiliki path cabang yang belum dieksplorasi. Apabila cabang ditemukan, DFS akan melakukan
cabang tersebut. Apabila sudah tidak ada lagi cabang yang dapat dieksplorasi,
DFS akan kembali ke node parent dan melakukan proses searching terhadap
cabang yang belum dieksplorasi dari node parent sampai menemukan
penyelesaian masalah.
Kelebihan DFS ,antara lain..
-
Pemakaian memori hanya sedikit, berbeda jauh
dengan BFS yang harus menyimpan semua node yang pernah dibangkitkan.
-
Jika solusi yang dicari berada pada level yang
dalam dan paling kiri, maka DFS akan menemukannya secara cepat.
Kelemahan DFS,antara lain…
-
Jika pohon yang dibangkitkan mempunyai level
yang dalam (tak terhingga), maka tidak ada jaminan untuk menemukan solusi
(Tidak Complete).
-
Jika terdapat lebih dari satu solusi yang sama
tetapi berada pada level yang berbeda, maka pada DFS tidak ada jaminan untuk
menemukan solusi yang paling baik (Tidak Optimal).
Urutan proses searching DFS ditunjukkan dalam Gambar 1.5
adalah: A, B, E, F, G, C, ...
d. Depth-limited search
Metode ini berusaha mengatasi kelemahan DFS (tidak complete) dengan
membatasi kelemahan maksimum dari suatu jalur solusi. Tetapi, sebelum
menggunakan DLS, kita harus tahu berapa level maksimum dari suatu solusi.
e.
Iterative
Deepening Depth-first search
IDS merupakan metode yang
menggabungkan kelebihan BFS (Complete dan Optimal) dengan kelebihan DFS
(space complexity rendah atau membutuhkan sedikit memori). Tetapi
konsekuensinya yaitu time complexity nya menjadi tinggi.
Disebut juga sebagai sebuah
strategi umum yang biasanya dikombinasikan dengan depth first tree search, yang
akan menemukan berapa depth limit terbaik untuk digunakan. Hal ini dilakukan
dengan secara menambah limit secara bertahap, mulai dari 0,1, 2, dan seterusnya
sampai goal sudah ditemukan.
f.
Bidirectional
search
Pencarian dilakukan dari dua arah
: pencarian maju (dari start ke goal) dan pencarian mundur (dari goal
ke start). Ketika dua arah pencarian telah membangkitkan simpul yang
sama, maka solusi telah ditemukan, yaitu dengan cara menggabungkan kedua jalur
yang bertemu.
Agen Pemecah Permasalahan
Terbagi menjadi 3 ,antara lain…
i.
Goal-Based
Agent
Mempertimbangkan action-action
yang akan datang dan hasil yang ingin dicapai.
ii.
Problem
Solving Agent
Menemukan sequence action untuk
mencapai tujuannya.
iii.
Algorithm
are uninformed
Tidak ada informasi untuk
Problem, hanya deskripsi pada masalah tersebut
Pencarian sebagai solusi
pemecahan masalah
Didefinisikan sebagai suatu teknik
penyelesaian masalah dengan cara merepresentasikan masalah ke dalam state dan
ruang masalah serta menggunakan strategi pencarian untuk menemukan solusi.
Langkah-langkah dalam teknik searching,antara lain…
1. Mendefinisikan ruang
masalah/ruang keadaan untuk suatu masalah yg dihadapi.
2. Mendefinisikan aturan produksi yang digunakan untuk
mengubah suatu “state” ke “state” lainnya.
Aturan produksi adalah operasi yg
mengubah suatu state ke state lainnya.
3. Memilih metode
pencarian yg tepat sehingga dapat menemukan solusi terbaik dengan usaha yang
minimal.
Untuk mengukur performansi metode
pencarian, terdapat 4 kriteria yang digunakan…
-
Completeness
Apakah metode tersebut menjamin
penemuan solusi jika solusinya memang ada?
-
Time
complexity
Berapa lama waktu yang diperlukan
?
-
Space
complexity
Berapa banyak memori yang
diperlukan ?
-
Optimality
Apakah metode tersebut menjamin
menemukan solusi yang terbaik jika terdapat beberapa solusi yang berbeda ?
Proses searching
ini berupa jalur yang menggambarkan keadaan awal sebuah masalah menuju kepada
penyelesaian masalah yang diinginkan (i.e., the solved problem)
Metoda searching
pada kecerdasan buatan merupakan searching terhadap problem space bukan
searching data (e.g., angka, karakter, string) tertentu
Sumber :
viska.web.id/wp-content/uploads/2012/03/Modul-Pertemuan-2-7.pdf
ocw.upj.ac.id/files/Slide-INF401-KECERDASAN-BUATAN-PERTEMUAN-3.pptx
https://pakeklinux.files.wordpress.com/2010/.../pertemuan-3-masalah-ruang-masalah.ppt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar